Love Earth-Love Music

"Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia," kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan."
(QS. An-Nahl: 68-69)
Lebah termasuk hewan serangga atau insekta, penggolongan zoologisnya adalah sebagai berikut :
Kelas : Insekta
Ordo : Hymenoptera
Famili : Apidae
Sub-famili : bombinae – Apini
Genus : Apis
Spesies : Apis andreniformis Smith 1858 – Apis mellifera syriaca.
   Apis andreniformis, Apis cerana dan Apis dorsata adalah lebah alam Indonesia.

Lebah merupakan sekelompok besar serangga yang dikenal karena hidupnya berkelompok meskipun sebenarnya tidak semua lebah bersifat demikian.  Lebah membentuk satu koloni yang terdiri dari 3 strata, yaitu ratu yang menghasilkan telur, lebah pekerja yang menghasilkan makanan dan merawat telur dan bayi, jantan yang menunasi ratu. Lebah madu adalah mahluk sosial yang berkembang sempurna. Hanya lebahlah insekta yang menghasilkan makanan yang biasa dikonsumsi manusia. Ada sekitar 20.000 spesies lebah, namun hanya lebah madulah yang menghasilkan madu dan malam yang dimanfaatkan manusia.
 Ratu lebah madu menghasilkan telur yang menetas menjadi ribuan lebah pekerja, menghasilkan telur hanya itulah tugas ratu, selama periode bertelur ratu dapat menelurkan 2.000 telur per hari, atau lebih dari 200.000 telur dalam satu musim telur dengan harapan hidup lima tahun, ratu dapat menghasilkan satu juta telur selama hidupnya. Semua lebah pekerja adalah betina dan yang melakukan semua tugas kecuali menghasilkan telur. Lebah jantan adalah mahluk kikuk, besar dan tegap mereka tidak bekerja dan tidak memiliki sengat, tugas jantan hanyalah mengawini ratu remaja.
Lebah sangat berfaedah terutama untuk penyerbukan tanaman buah, sayuran dan tanaman biji bijian. Keuntungan yang diperoleh dari penyerbukan oleh lebah mencakup seluruh dunia diperkirakan 20% lebih tinggi dari perolehan dari produk lebah itu sendiri.(Sihombing,1994)

Produk dari lebah
Madu
Madu adalah zat manis alami yang dihasilkan lebah dengan bahan baku nektar bunga. Diperlukan dua faktor untuk menghasilkan madu. Pertama, bunga yang nektarnya merupakan bahan baku pembuatan madu. Kedua, serangga yaitu lebah yang merupakan tenaga ahlinya. Nektar adalah senyawa kompleks yang dihasilkan kelenjar tanaman dalam bentuk larutan gula. Perubahan nektar menjadi madu dimulai ketika lebah pekerja membawa nektar ke sarangnya. Nektar yang berhasil dibawa pulang diberikan kepada lebah pekerja lainnya untuk dicampur dengan air liur dan dihilangkan airnya (Sarwono,B.,2001).
Madu adalah campuran dari gula dan senyawa lainnya. Sehubungan dengan karbohidrat, madu terutama fruktosa (sekitar 38,5%) dan glukosa (sekitar 31,0%),sehingga mirip dengan sirup gula sintetis diproduksi terbalik, yang sekitar 48% fruktosa, glukosa 47%, dan sukrosa 5%. Karbohidrat madu yang tersisa termasuk maltosa, sukrosa, dan karbohidrat kompleks lainnya. Seperti semua pemanis bergizi yang lain, madu sebagian besar mengandung gula dan hanya mengandung sedikit jumlah vitamin atau mineral. Madu juga mengandung sejumlah kecil dari beberapa senyawa dianggap berfungsi sebagai antioksidan, termasuk chrysin, pinobanksin, vitamin C, katalase, dan pinocembrin. Komposisi spesifik dari sejumlah madu tergantung pada bunga yang tersedia untuk lebah yang menghasilkan madu.
Analisa madu secara umum:
Kekentalan madu adalah sekitar 1,36 kilogram per liter. Atau sama dengan 36% lebih kental daripada air).
Royal Jelly
Royal jelly atau yang biasa disebut dengan susu lebah, adalah cairan yang berwarna putih yang dihasilkan oleh kalenjar Hypoparingeal pada lebah pekerja. Royal Jelly adalah makanan yang dikonsumsi oleh larva lebah yang baru menetas selama 3 hari pertamanya. Khusus untuk Ratu Lebah, mereka mengkonsumsi Royal jelly seumur hidupnya, sehingga memiliki usia yang 40 kali lebih panjang dari lebah pekerja.
Royal jelly kaya akan kandungan nutrisi penting yang tidak hanya berguna bagi para lebah, tetapi juga bermanfaat bagi manusia, seperti:
  • Protein dan asam amino, yang merupakan komponen terbesar dalam royal jelly,
  • Asam lemak esensial. Asam lemak yang paling banyak terkandung dalam royal jelly adalah 10-HDA (trans-10-hydroxy-2-decenoic acid). Hingga kini belum ditemukan produk alami lain yang memiliki kandungan 10-HDA, tidak juga pada hasil lebah lainnya, 
  • Vitamin B kompleks, sperti: B1, B2, B6, B12, biotin, asam folat dan inositol. Selain itu juga kaya akan kandungan vitamin B5 atau asam pantotenat, yang dikenal akan khasiatnya untuk mengurangi tingkat stres, 
  • Asetilkolin,
  • Gula, yaitu fruktosa dan glukosa, yang merupakan sumber karbohidrat, osa, 
  • Enzim, 
  • Mineral, seperti: kalium, kalsium, natrium, zink, besi, cuprum dan mangan.
Bee Pollen
Bee Pollen adalah unsur reproduksi jantan pada tumbuhan yang berbentuk debu halus yang berwarna kuning keemasan. Pollen terdapat pada benang sari bunga tanaman. Setiap butir pollen mengandung 100.000 hingga 5 juta spora pollen, yang masing-masing memiliki kemampuan untuk bereproduksi sehingga terbentuklah bunga, buah, padi¬- padian, pohon, dan sebagainya.
Bee pollen mengandung sekurangnya 18 asam amino, termasuk 8 di antaranya yang esensial. Selain itu, bee pollen mengandung lebih dari 12 vitamin, 28 mineral, enzim dan koenzim yang tidak terhitung jumlahnya, 14 asam lemak penting, 11 karbohidrat, dan 25%-35% dari beratnya merupakan protein. Pollen mudah dicerna dan sangat kaya akan gizi bagi manusia.
MANFAAT BEE POLLEN, ANTARA LAIN.
1.      Menjaga jaringan yang sehat dan mencegah kanker.
2.      Memberikan daya seksual.
3.   Menghilangkan rasa lelah-penunjang energi.
4.   Anti-penuaan.
5.   Meringankan kelelahan mental.
6.   Meningkatkan kekuatan daya piker.
7.   Membantu mengatasi masalah jantung karena bee pollen kaya akan enzim rutin.
8.   Menjaga agar sel-sel tetap muda melalui pembaruan sel sebagai antioksidan yang paling bekhasiat dibandingkan dengan makanan alami lain.
9.   Khasiat bee pollen tersebut di atas diperkuat dengan berbagai catatan peninggalan masa lalu dan terkini. Sebuah mitologi Yunani melukiskan resep kehidupan kekal para dewa penghuni Gunung Olimpus. Mereka biasa minum dan mandi larutan yang disebut
10. De Senectute, buku karya Cicero (106-43 SM), seorang pujangga Romawi, malah menuliskan bahwa hampir setiap rumah tangga Romawi selalu menyimpan madu dan bee pollen sebagai pelengkap makanan, yang dipercaya sebagai anugerah dewa untuk melindungi kesehatan manusia.
 Beberapa pendapat tentang Bee Pollen
1.  Kitab suci agama-agama tauhid, seperti zabur, taurat, injil, dan al quran telah menyebut lebah sebagai sumber makanan alami yang mengagumkan.
2.  Sumber-sumber kebudayaan kuno menuliskan hal yang sama, misalnya catatan dari asia timur, yunani kuno, romawi, negara-negara timur tengah, dan berbagai suku bangsa lain.
3. Abad ke-20 merupakan saat ditemukannya kembali pollen sebagai satu-satunya suplemen sempurna di muka bumi ini, sehingga timbul ‘ istilah “pollen is o miracle food”. Hal itu berarti, kebenaran khasiat pollen yang sudah diketahui sejak lama diterima, dimanfaatkan, dan diperkenankan kembali oleh para ahli dan para dokter masa kini, melalui penelitian laboratorium serta percobaan ilmiah secara empiris.
4. Pada abad ini, penemuan iimiah tentang khasiat bee pollen dipelopori Prof. Nicolai Vasilleivich Tsitsin, Ketua Lembaga Biologi dan Botani Rusia (London Sunday Express, 15 April 1945) ketika meneliti warga Rusia yang berumur lebih dari 100 tahun. Ternyata, lebih dari 200 responden yang diteliti semuanya memelihara lebah. Karena kemiskinan, semua madu hasil peternakan mereka jual dan mereka hanya makan residunya sebagai makanan pokok. Dan penelitian diketahui bahwa residu tersebut bukanlah ampas madu, melainkan bee pollen, serbuk sari bunga yang dikumpulkan lebah.
5. Dr. Paavo Airola, pakar gizi terkenal, ahli pengobatan dan kesehatan biologi dan holistik asal Amerika, menyatakan, “Honey bee pollen merupakan makanan palling ‘kaya’ di alam, berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh, mempercepat proses penyembuhan penyakit, memiliki sifat peremajaan, dan memperlambat proses penuaan”.
6. Mme. Aschenasy Leru, Kepala Pusat Penelitian Ilmiah “‘Prancis, Paris, menemuKan bahwa pollen mengandung 40-80 % asam glutamat bebas (sejenis protein yang tidak diproduksi manusia), yang mencegah penyumbatan darah di otak; mengatasi kecanduan alkohol; serta meningkatkan IQ, termasuk pada anak yang menderita keterbelakangan mental, konsentrasi, dan kemampuan belajar.

Propolis
Propolis berasal dari bahasa Yunani (pro = sebelum, polis = kota = system pertahanan kota). Propolis dikumpulkan oleh lebah dari tumbuh-tumbuhan atau pucuk muda dan kulit pohon terutama pohon poplar lalu dicampurkan dengan air liurnya, yang digunakan untuk menambal lubang dalam sarang lebah yang sekaligus juga melindungi sarang lebah dari serangan virus, bakteri dan jamur. Propolis yang berbahan dasar air liur lebah ini, ternyata merupakan obat alami
yang bisa dipakai untuk menaklukkan hampir semua jenis penyakit.


Fungsi pengobatan meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Propolis sebagai antibiotik alami, antiviral dan sekaligus antifungal alami tanpa efek samping.
2. Propolis menyembuhkan penyakit yang berhubungan dengan bakteri, misalnya: thypus, diare/muntaber dan sebagainya. Dapat juga untuk bau ketiak yang sangat mengganggu, karena di dalam lipatan ketiak terdapat bakteri atau jamur yang menyebabkan bau.
3. Propolis menyembuhkan penyakit yang berhubungan dengan virus, misalnya demam berdarah, flu, TBC dan sebagainya.
4. Propolis menyembuhkan penyakit yang berhubungan dengan jamur, misalnya eksim, panu, keputihan, ketombe dan sebagainya.
5. Propolis sebagai Anti peradangan (infeksi dan luka), misalnya maag, luka luar, radang tenggorokan, sakit gigi, radang ginjal, luka bakar dan sebagainya.
6. Propolis sebagai anti kanker dan mutagenesis sel, misalnya kanker, tumor, mioma, kista dan sebagainya.
7. Propolis berfungsi untuk membersihkan pembulu darah dan detoksifikasi.
8. Propolis berfungsi sebagai pembuangan racun, misalnya asam urat, kolesterol, trigliserin, darah tinggi, jantung, stroke, diabetes mellitus, dan sebagainya.
9. Propolis juga penyembuh ajaib bagi penyakit seperti ateriosklerosis atau pengapuran pembuluh darah oleh lemak, berbagai infeksi, gangguan pencernaan, gangguan pernafasan, penyakit syaraf, arthritis dan rematik.
10. Propolis sebagai penetral racun dalam tubuh dan sekaligus anti oksidan kuat.
11. Propolis meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Berikut adalah pendapat para ahli tentang propolis dan kegunaannya:
1. John Diamond, MD
Propolis mampu mengaktifkan kelenjar thymus yang berfungsi sebagai system imunitas tubuh.
2. Ray Kupinsel
Propolis sebagai antibiotik alami yang mampu melawan berbagai macam penyakit tanpa efek samping.
3. Profesor Arnold Becket
Propolis mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri dan jamur.
4. Russia Research Team (Tim Riset Rusia)
Dalam propolis terdapat zat antibiotik alami dan antiviral, vitamin, asam amino, dan mineral yang sangat mujarab untuk penyakit mulut, tenggorokan.
5. Dr. Fang Chu (dokter di Lien Yu Kang Hospita Tiongkok)
Propolis berguna untuk penyakit kandungan lemak tinggi dalam darah dan untuk penyakit jantung.
6. Lembaga Riset Kanker Columbia, 1991
Dalam propolis terdapat zat CAPE yang berfungsi mematikan sel kanker. Dengan pemakaian zat CAPE secara teratur selama 6 bulan dapat mereduksi kanker
sebanyak 50%.
7. Majalah antibiotik VP Kivalkina
Propolis sangat efektif untuk infeksi tanpa batas kadaluarsa.
8. Dr. K. Lund Aagaard
“Propolis, Natural Substance, the way to health”. Bioflavanoid yang terkandung di dalam propolis dapat mendegradasi radikal bebas yang disebabkan polusi, bahan pengawet dan bahan kimia lain yang masuk ke dalam tubuh. Kemampuan kerja bioflavanoid ini setara dengan kemampuan 500 buah jeruk.
9. Prof. Hembing Wijaya kusuma
Propolis sangat baik untuk kesehatan kulit dan berkhasiat luar biasa.

RECOMENDED PROPOLIS & PENJUAL DARI PENULIS :

Read More …

  • Ekosistem : Suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik/interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
  • Biotik : Segala sesuatu yang bernyawa
  • Abiotik : Segala sesuatu yang tidak bernyawa
  • Ekologi : Ilmu yang mempelajari interaksi anatara makhluk hidup dengan lingkuungannya dan yang lainnya
  • Niche/relung : Proses interaksi organisme terhadap lingkungannya
  • Habitat : Tempat tinggal makhluk hidup
  • Interaksi : Suatu jenis tindakan atau aksi yang terjadi sewaktu dua atau lebih objek mempengaruhi atau memiliki efek satu sama lain
  • Netral : tidak mengalami perubahan atau pengurangan
  • Kompotisi : aktifitas mencapai tujuan dengan cara mengalahkan makhluk hidup lainnya
  • Predasi : Hubungan antara mangsa dan pemangsa
  • Mutualisme : Hubungan antara makhluk hidup yang saling menguntungkan
  • Komensalisme : Hubungan yang hanya menguntungkan satu makhluk hidup, dan yang lainnya tidak untung maupun rugi
  • parasitisme : Hubungan yang hanya menguntungkan satu makhluk hidup, dan yang lainnya mengalami kerugian
  • amensalisme : Hubungan yang salah satu organismenya dirugikan dan yang lainnya tidak dirugikan maupun diuntungkan
  • Siklus : Suatu proses yang melibatkan beberapa komponen dan berlangsung secara terus menerus
  • Siklus Biogeokimia : siklus unsur atau senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke biotik dan kembali lagi ke abiotik
  • Siklus nitrogen : siklus biogeokimia dimana nitrogen di pertukarkan antara biosfer, hidrosfer, dan atmosfer
  • Siklus karbon : Siklus biogeokimia dimana karbon dipertukarkan antara biosfer, hidrosfer, dan atmosfer
  • Siklus fosfor : Siklus biogeokimia dimana fosfor dipertukarkan antara biosfer, hidrosfer, dan atmosfer
  • Fotosintesis : Proses biokimia yang dilakukan tumbuhan untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan memanfaatkan energi cahaya
  • Fosfor : Unsusr kimia yang memiliki lambang P dengan nomor atom 15
  • Karbon : Unsur kimia yang memiliki lambang C dengan nomor atom 6
  • Nitrogen : Unsur kimia yang memiliki lambang N dengan nomor atom 7
  • Produktifitas : kegiatan untuk menghasilkan sesuatu
  • Predator : Pemangsa
  • pH : Derajat keasaman
  • Produsen : penghasil yang dibutuhkan oleh komponen biotik atau abiotik
  • Populasi : kumpulan individu sejenis yang menempati suatu wilayah dalam waktu tertentu yang saling berinteraksi
  • Temperatur : Berhubungan dengan suhu
  • Suhu : Berhubungan dengan temperatur
  • Trofik : Tingakatan makan-memakan pada suatu ekosistem
  • Topografi : Studi tentang bentuk permukaan bumi dan objek lain seperti planet, satelit alami (bulan, dan sebagainya) dan asteroid
  • Nursery Ground : Tempat untuk berkembang biak
  • Nutrien : Zat Hara
  • Mamalia : Hewan yang menyusui
  • Limbah : Hasil buangan yang dihasilkan oleh proses industri maupun domestik
  • Konsumen : Makhluk hidup yang memakai barang atau jasa
  • Algae : Rumput laut, Tumbuh-tumbuhan laut yang merupakan tumbuhan berthalus (thallopyta)
  • Suksesi : Perubahan oleh alam atau akibat perbuatan manusia
  • Nitrat : Hasil perubahan senyawa nitrit oleh bakteri
  • Logam berat : Logam dengan massa jenis 5 atau lebih, dengan nomor atom 22 sampai dengan 92
  • Kelembapan : Konsentrasi uap di udara
  • Fitoplankton : Plankton yang berupa tumbuh-tumbuhan
  • Plankton : Plankton yang berupa hewan
  • Ekosistem Terestris : Ekosistem yang berada di daratan
  • Ekosistem Akuatik : Ekosistem yang berada di perairan
  • Organisme Autotrof : Organisme yang dapat mengubah bahan anorganik menjadi organik (dapat membuat makanannya sendiri)
  • Organisme Heterotrofik : Organisme yang sumber makanannya diperoleh dari bahan-bahan yang dibentuk komponen Autotrof
  • Weathering/pelapukan : Proses alami yang menghancurkan batuan menjadi tanah
  • Erosi : Proses pengikisan padatan akibat transfortasi angin, air atau es
  • Lamun : Tumbuhan tingkat tinggi (Angiospermae) yang hidup terbenam di air laut
  • Mangrove : Tumbuhan yang hidup di muara sungai, daerah pasang surut air laut
  • Konversi : Pengubahan Struktur
Julius Mathys Sapija (230210080034)
Afandi Ramzani (230210080023)
Read More …

Julius Mathys Sapija (230210080034)
Afandi Ramzani (230210080023)

Materi :

1. Pengenalan Ekologi Bahari
2. Ekologi Laut Tropis ( habitat, relung, adaptasi dan evolusi )
3. Niche / relung4. Siklus Biogeokimia5. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan secara Terpadu.
6. Ekosistem

1. Pengenalan Ekologi Bahari

Ekologi Bahari terdiri dari dua kata, yaiut ekologi dan bahari. Menurut Ernest Haekal, zoology Jerman (1834-1914), ekologi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari dua kata, yaitu oikos yang artinya rumah atau tempat tinggal dan logos yang berarti ilmu. Sedangkan bahari secara umum berarti sesuatu yang berkaitan dengan perairan. Jadi ekologi bahari adalah ilmu yang mempelajari interaksi anatara biotik dan abiotik di daerah perairan.

2. Ekologi Laut Tropis

Salah satu ekologi bahari adalah ekologi laut tropis. Ekologi laut tropis merupakan penghubung antar bagian benua, sumber bahan makanan pelengkap dari makanan di daratan, Sumber mineral dan energi fosil (minyak bumi).

Karakteristik Laut Tropis :

  • Sinar matahari terus menerus sepanjang tahun
  • Keanekaragaman tinggi
  • Sumber makanan, mineral dan hasil laut tinggi

3. Niche/Relung

Niche/relung adalah suatu proses interaksi organisme terhadap lingkungannya. jadi niche tidak hanya meliputi ruang atau tempat yang di tinggali organisme, tetapi juga peranannya dalam komunitas, dan posisinya pada gradient lingkungan, temperatur, kelembapan, pH, tanah, dan kondisi lain.
Niche tidak tergantung pada organisme itu hidup, tetapi juga pada apa yang dilakukan organisme termasuk mengubah energi, bertingkah laku, bereaksi, mengubah lingkungan fisik maupun biologi dan bagaimana organisme di hambat oleh organisme lain.
Aliran energi pada niche :



Interaksi yang terjadi pada niche :

Netral : kambing dan kucing

Kompetisi : kambing dan kerbau

Predasi : harimau dan hewan kecil

Mutualisme : Kerbau dan beruang

Komensalisme : Anggrek dan tumbuhan

Parasitisme : Hewan dan bekteri

Antibiosa/amensalisme : Alelopaty dari gulma

Faktor pembatas pada niche :

  • Cahaya
  • Suhu
  • Nutrien
  • Lingkungan

4. Siklus Biogeokimia

Siklus Biogeokimia atau siklus organikanorganik adalah siklus unsur atau senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik. siklus tersebut tidak hanya melalui organisme, tetapi juga melibatkan reaksi-reaksi kimia dalam lingkungan abiotik.
Fungsi siklus biogeokimia adalah sebagai siklus materi yang mengembalikan semua unsur-unsur kimia yang sudah terpakai oleh semua yang ada di bumi baik komponen biotik maupun abiotik, sehingga kelangsungan hidup di bumi dapat terjaga.
siklus-siklus biogeokimia antara lain; siklus air, siklus oksigen, siklus nitrogen, siklus karbon, dan siklus fosfor. Dan yang akan di bahas disini hanya tiga, yaiut siklus nitrogen, siklus karbon, dan siklus fosfor.

Siklus Nitrogen (N2)

Jumlah gas nitrogen (N2) di atmosfer mencapai 80%. bentuk nitrogen di udara dapat berbentuk amonia (NH3), molekul nitrogen (N2), dinitrit oksida (N2O), nitrogen oksida (NO), nitrogen dioksida (NO2), asam nitrit (HNO2), asam nitrat (HNO3), basa amino (R3-N) dan lain-lain. Nitrogen juga dapat bereaksi dengan hidrogen atau oksigen dengan bantuan kilat/petir (Elektrisasi). tumbuhan menerima nitrogen dalam tanah dalam bentuk amonia (NO3), ion nitrit (NO2-), dan ion nitrat (NO3-). beberapa bakteri yang dapat menambat nitrogen terdapat pada akar legum dan akar tumbuhan lain misalnya Marsiella crenata. Selain itu, terdapat bakteri dalam tanah yang dapat mengikat nitrogen secara langsung, yakni Azotobacter sp. yang bersifat
aerob dan Clostridium sp. yang bersifat anaerob. Nostoc sp. dan Anabaena sp.(ganggang biru) juga mampu menambat nitrogen. Nitrogen yang diikat biasanya dalam bentuk amonia. Amonia diperoleh dari hasil penguraian jaringan yang mati oleh bakteri. Amonia ini akan dinitrifikasi oleh bakteri nitrit, yaitu Nitrosomonas dan Nitrosococcus sehingga menghasilkan nitrat yang akan diserap oleh akar tumbuhan. Selanjutnya oleh bakteri denitrifikan, nitrat diubah menjadi amonia kembali, dan amonia diubah menjadi nitrogen yang dilepaskan ke udara. Dengan cara ini siklus nitrogen akan berulang dalam ekosistem.

Aliran energi pada siklus nitrogen :
Siklus Karbon Dan Oksigen

Siklus karbon merupakan siklus biogeokimia terbesar. karena banyak di gunakan, 45% karbon digunakan untuk pertumbuhan, 45% untuk respirasi dan 10% untuk DOC. Proses timbal balik
fotosintesis dan respirasi seluler bertanggung jawab atas perubahan dan pergerakan utama karbon. Naik turunnya CO2 dan O2 atsmosfer secara musiman disebabkan oleh penurunan aktivitas Fotosintetik. Dalam skala global kembalinya CO2 dan O2 ke atmosfer melalui respirasi hampir menyeimbangkan pengeluarannya melalui fotosintesis.Akan tetapi pembakaran kayu dan bahan bakar fosil menambahkan lebih banyak lagi CO2 ke atmosfir. Sebagai akibatnya jumlah CO2 di atmosfer meningkat. CO2 dan O2 atmosfer juga berpindah masuk ke dalam dan ke luar sistem akuatik, dimana CO2 dan O2 terlibat dalam suatu keseimbangan dinamis dengan bentuk bahan anorganik lainnya. Di atmosfer terdapat kandungan COZ sebanyak 0.03%. Sumber-sumber COZ di udara berasal dari respirasi manusia dan hewan, erupsi vulkanik, pembakaran batubara, dan asap pabrik. Karbon dioksida di udara dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk berfotosintesis dan menghasilkan oksigen yang nantinya akan digunakan oleh manusia dan hewan untuk berespirasi. Hewan dan tumbuhan yang mati, dalam waktu yang lama akan membentuk batubara di dalam tanah. Batubara akan dimanfaatkan lagi sebagai bahan bakar yang juga menambah kadar C02 di udara. Di ekosistem air, pertukaran C02 dengan atmosfer berjalan secara tidak langsung. Karbon dioksida berikatan dengan air membentuk asam karbonat yang akan terurai menjadi ion bikarbonat. Bikarbonat adalah sumber karbon bagi alga yang memproduksi makanan untuk diri mereka sendiri dan organisme heterotrof lain. Sebaliknya, saat organisme air berespirasi, COz yang mereka keluarkan menjadi bikarbonat. Jumlah bikarbonat dalam air adalah seimbang dengan jumlah C02 di air.

Aliran energi pada siklus karbon :
Siklus Fosfor

Di alam fosfor terdapat dalam dua bentuk, yaitu senyawa fosfat organik (tada tumbuhan dan hewan) dan anorganik (pada air dan tanah). Fosfat organik dari hewan dan tumbuhan yang mati diuraikan oleh dekomposer (pengurai) menjadi fosfat anorganik, begitu juga dengan batu dan fosil yang terkikis akan menjadi fosfat anorganik, yang kemudian fosfat anorganik itu akan terlarut di air tanah atau air laut akan terkikis dan mengendap di sedimen dasar laut. lalu akan di serap lagi oleh komponen organik (hewan dan tumbuhan).

Aliran energi pada fosfor :
5. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu

Salah satu pengelolaan sumber daya wilayah pesisir dan lautan yaitu dengan cara Integrated Coastal Zone Management adalah Pengelolaan pemanfaatan sumberdaya alam dan jasa-jasa lingkungan yang terdapat di kawasan pesisir dengan cara melakukan penilaian secara menyeluruh (Comprehensive assessment).

Potensi SDA Pesisir dan Laut
  • Terumbu karang menyediakan berbagai barang dan jasa untuk makanan dan mata pencaharian, pariwisata, sumber bahan obat dan kosmetik, habitat Perlindungan dan bertelur
  • Mangrove nursery ground, spawning, dan feeding ground banyak spesiesikan dan udang dan memberikan perlindungan terhadap gelombang
  • Lamun/seagrass nursery ground, daerah pencarian makan bagi mamalia laut
  • Rumput laut/seaweed pangan dan obat-obatan
Pesisir

Pesisir adalah Wilayah peralihan antara laut dan daratan, ke arah darat mencakup daerah yang masih terkena pengaruh percikan air laut atau pasang, dan ke arah laut meliputi daerah papaan benua

Kerusakan Pesisir

  • Estuaria : Laju sedimentasi menyebabkan pendangkalan
  • Mangrove : Luas wilayah mangrove berkurang 70% selama 70 tahun terakhir
  • Konversi menjadi tambak udang
  • Menjadi bahan bakar dan arang (ekspor banyak dilakukan di daerah Riau)
  • penambangan
  • Pembangunan pantai (pemukiman), perkebunan (kelapa sawit) dan pertanian
  • Padang lamun : Kehilangan 30-40% selama 50 tahun terakhir
  • Reklamasi lahan
  • Masuknya limbah yang tidak diolah
  • Pembangunan pelabuhan dan bangunan laut
  • Terumbukarang : Eksploitasi sumberdaya perikanan
  • Pengambilan karang untuk bahan bangunan dan pembuangan limbah
  • Pariwisata dan ledakan populasi biota yang menjadi mangsanya
Lautan dan estuaria


Lautan, merupakan satu kesatuan dari permukaan, kolom air sampai ke dasar dan bawah dasar laut. Di luar batas wilayah teritorial (3 sampai 12 mil) sebagai wilayah laut.
Estuaria adalah teluk di pesisir yang sebagian tertutup, tempat air tawar dan air laut bertemu dan becampur

Ancaman Yang Terjadi Pada Terumbu Karang, Lamun Dan Mangrove


  • Pencemaran minyak dan industri
  • Sedimentasi akibat erosi, penebangan hutan, pengerukan dan penambangan karang
  • Peningkatan suhu permukaan laut
  • Buangan limbah panas dari pembangkit tenaga listrik
  • Pencemaran limbah domestik dan kelimpahan nutrien
  • Penggunaan sianida dan bahan peledak untuk menangkap ikan
  • Perusakan akibat jangkar kapal • Pengerukan dan pengurugan dari aktivitas pembangunan (pemukiman pinggir laut, pelabuhan, industri dan saluran navigasi)
  • Pencemaran limbah industri terutama logam berat dan senyawa organoklorin
  • Pembuangan sampah organik
  • Pencemaran limbah pertanian
  • Pencemaran minyak dan industri
  • Perubahan hutan mangrove menyebabkan gangguan fungsi ekologi mangrove:
  • Konversi hutan mangrove menjadi lahan tambak, pemukiman, pertanian, pelabuhan dan perindustrian
  • Pencemaran limbah domestik dan bahan pencemar lainnya
  • Penebangan ilegal

6. Ekosistem

Ekosistem yaitu suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik/interaksi antara komponen biotik dan abiotikKomponen Biotik : hewan dan tumbuhanKomponen Abiotik : air, udara dan tanah

Komponen ekosistem di klasifikasikan berdasarkan tingkat makan-memakan (trophic level), yaitu:
  • Autotrophic adalah organism yang mampu mensistesis makanannya sendiri yang berupa bahan organic dari bahan-bahan anorganik sederhana dengan bantuan sinar matahari dan zat hijau daun (klorofil)
  • Heterotropic menyusun kembali dan menguraikan bahan-bahan organic kompleks yang telah mati ke dalam senyawa anorganik sederhana Penyusun ekosistem terdiri dari Komponen abiotik (medium), produsen, kosumen, dan pengurai.
Berdasarkan proses terjadinya, ekosistem menjadi dua macam:
  • Ekosistem alam : laut, sungai, hutan alam, danau alam, dan lainnya
  • Ekosistem buatan : sawah, kebun, hutan tanaman, tambak, bendungan (misalnya waduk Jatiluhur).
Ekosistem di bagi menjadi 2 tipe, yaitu:

Ekosistem terestris (daratan)
  • Ekosistem hutan
  • Ekosistem padang rumput
  • Ekosistem gurun
  • Ekosistem anthropogen atau buatan(sawah, kebun, danlainnya)
Ekosistem akuatik (perairan)
  • Ekosistem air tawar, misalnya kolam, danau, sungai, dan lainnya
  • Ekosistem lautan
Faktor penyebab perbedaan Ekosistem
  • Perbedaan kondisi iklim (hutan hujan, hutan musim, hutan savana)
  • Perbedaan letak dari permukaan laut, topografi, dan formasi geologik (zonasi pada pegunungan, lereng pegunungan yang curam, lembah sungai)
  • Perbedaan kondisi tanah dan air tanah (pasir, lempung, basah, kering)
Read More …